Jawab Dengan Jujur
Kawanku,Masih teringat jelas di memoriku
Sejak usia anak hingga kita remaja
Bangsa yang besar ini,
Mewajibkan kita untuk sekolah
Bahkan bagi kita yang tidak punya apa-apa
Untuk membeli seragampun kita harus memeras keringat
Tapi apa yang kita dapatkan?
Jawab dengan jujur!!..
Setelah menjelang dewasa
Kita mencari ilmu dan jati diri
Di Kampus tempat kita melabuhkan jutaan asa
Untuk membayar uang kuliah kita berjuang dengan peluh
Tapi apa yang kita dapatkan?
Jawab dengan jujur!!..
Dan saat ini aku bertanya pada Alam
Apakah nasib kita sama dengan negeri ini?
Mengorbankan darah agar merdeka dari penjajah
Belajar dengan susah payah dari sejarah
Tapi yang ia dapatkan hanyalah cacian ketidakpuasan
Jawab dengan jujur!!..
Sahabatku,
Meskipun kita tidak punya apa-apa
Selain buku harian yang berisi coretan usang
Tentang Penggalan sejarah bangsa yang memilukan
Kupinta dengan sepenuh Jiwa..
Jangan pernah letih untuk mengingatkan,
Mereka yang terlelap di singgasana para durjana
Mereka yang Bertahtakan mahkota kemunafikan
Kumohon dengan segenap Cinta..
Jangan menutup mata, Untuk saudara kita yang lemah
Jangan menutup hati, Untuk orang-orang kecil
Karena jika demikian adanya, Maka pastilah hati kita menjadi buta.
Saudaraku,
Ketahuilah satu hal
Zaman ini memang Zaman edan
Namun Jika kita memilih pasrah dan diam
Maka Tuhanpun enggan memberi hidayah pada Kita
Apakah kau memilih pasrah dan diam?
Juli 2011
Erpin Leader,
Imajiku untuk Negeri yang diselimuti ketidak jujuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar