Bermimpilah! Maka Allah akan memeluk mimpi-mimpimu. Bukankah Dia mengisyaratkan dalam firman-Nya: "berdo'alah, maka Aku akan mengabulkannya"
Sahabat, sejak SMA aku sudah akrab dengan kalimat inspiratif itu. Kucoba meyakininya, dan kedahsyatannya terbukti. Luar biasa!
Dalam film, dalam buku, mungkin anda pernah mendengar kalimat inspiratif itu.
Meski diucapkan berulang-ulang, tapi kalimat itu tidak membuatku jenuh. Karena ia, tidak hanya tertulis indah di buku harianku, tapi ia pun menyatu dalam kehidupanku. Kalimat itu yang mengiringi langkahku dalam mencipta jejak-jejak mimpi. Aku yang awalnya hanya manusia biasa yang teramat biasa. Alhamdulillah aku berhasil bangkit setiap kali aku jatuh. Karena aku yakin, Allah memeluk impianku.
Sekali lagi aku berpesan; "Bermimpilah! Maka Allah akan memeluk mimpi-mimpimu."
Dari sekian banyak kejadian yang aku alami tentang keajaiban mimpi. Berikut aku tulis sepenggal kisah nyata yang kualami:
Sejak kecil aku bermimpi ingin jadi PEMIMPIN.
Tahukah anda? Sejak kelas satu SD hingga aku kuliah. Aku pasti diberi amanah menjadi ketua kelas. Di SMA aku pernah jadi ketua OSIS. Demikian pula di perguruan tinggi; ketua tingkat, ketua himpunan dan organisasi lainnya. Dan bulan Juli 2011 kemarin, aku dipercaya oleh direktur Writing Revolution (wadah belajar menulis OnLine terbesar di Indonesia). Untuk menjadi kepala suku (ketua kelas) seluruh anggota SMCO angkatan ke 7. Lagi-lagi ini petujuk dan berkah dari-Nya.
Saudaraku di WR 7 yang aku banggakan. Awalnya, aku tidak menyadari bahwa Allah ikut bekerja dalam proses perwujudan impian itu. Namun, setelah kejadian yang memilukan. Dimana aku jatuh sakit dan harus cuti kuliah, di ambang batas penyelesaian study. Aku benar-benar sadar bahwa di balik kegagalanku melanjutkan kuliah S1 Pendidikan Matematika, Allah mempunyai rencana lain. Rencana yang lebih baik, yang selama ini aku tidak sadari.
Dengan izin-Nya, aku bisa berteman dengan pemimpin di daerahku. Mulai dari camat, Bupati, Anggota Dewan Kabupaten dan Provinsi, hingga Gubernur. Hanya butuh waktu yang tidak terlalu lama, aku bisa mengenal dan berbaur dengan mereka. Sebagaimana mudahnya aku berbaur dengan kalian. Dengan bekal potensi diri yang dikaruniai Allah kepadaku. Potensi yang berkembang bersama Alam. Potensi yang di tempa oleh pengorbanan, kesabaran dan keteguhan.
Saudaraku, Percayalah! suatu hari nanti Mimpimu akan terwujud. Bermimpilah, lalu sempurnakan dengan ikhtiar dan do'a.
Joni Lis Effendi, terima kasih telah mengizinkanku masuk di WR. Semoga WR semakin jaya dalam maya maupun nyata. Salah satu alasanku masuk WR, didasari niat untuk berbagi semangat dan inspirasi. Karena sekecil apapun kerja kita, jika niatnya untuk kebaikan. Maka pastilah ia bernilai ibadah. Semoga WR yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban sastra, senantiasa mendapat rahmat dan berkah dari-Nya. Amin. Wassalam.
*Catatan:
-Saat ini aku bekerja sebagai Staf Ahli Pribadi Anggota DPRD Propinsi Di Daerahku. Staf kantor hukum dan juga partai tingkat propinsi. Gaji dariprofesi itulah yang aku pakai untuk biaya hidup dan kuliah. Membantu Ayah membiayai adik-adik sekolah, serta membantu Ibu yang sudah mulai sakit-sakitan, mungkin karena dulu ia sering bekerja keras. Ayah dan Ibu dalam keluarga terpisah, dan aku berada di antara kesusahan mereka. Dipundakku tersandar sebagian derita mereka. Aku ingin bahagiakan mereka.
-Atas petujuk Allah, saat ini aku bisa bergabung dengan Writing Revolution, sebagai wadah untuk menyempurnakan perwujudan impian menjadi Pemimpin.
-Pemimpin yg menjadi guruku adalah mereka yg amanah, jujur, adil dan berpihak pada masyarakat.
-hingga saat ini, aku masih yakin dengan mimpiku.Mohon do'a dari sahabat agar Impian itu terwujud. Amin.
Hebat K!...
BalasHapussy terharu membacanya..