Puisi #5

SEPASANG JIWA PERINDU

dinda,
kita adalah sepasang jiwa perindu
engkau perindu pagi, aku perindu senja

ketika malam datang,
kita memilih jalan sunyi
mengintari cakrawala,
dengan nalar kita

jemari kita yang masih kaku
menari dengan lincah
ketika nalar mendesah
memotret wajah dunia yang menua

dinda,
ini jalan kita
jangan takut
aku selalu ada untukmu
tulisan-tulisan kita
akan menjadi bukti sejarah
bahwa kita pernah mengabdi pada negara

Kampung Pejoba,
21 Oktober 2011

2 komentar: