Memori di Pantai Palu - Tempat inspirasiku


tidak terlalu jauh dari jembatan ini,
ada tempat el santai, sekaligus mencari inspirasi
ditemani segelas "sarabba" dan pisang goreng atau jagung bakar.
kadang kala senja, kadang pula saat malam.

sungguh pemandangan yang indah, menggugah
ditemani suara ombak, dan terpaan angin yang merambat di bibir bibir teluk. hem... kalimat-kalimat puitis tertulis di buku catatan yang kubawa.

tapi...,
di tempat itu pula
sesekali aku ditemani pengamen,
aku bayar 10 atau 20 ribu, trus gitarnya aku pinjam,
dia yang dengar, aku yang mainkan gitar dan bernyanyi.

atau...
kadang dikunjungi anak-anak kecil dan ibu-ibu sambil menggendong bayi, yang jadi (maaf) peminta-minta.
aku wawancarai, tentang kehidupan mereka,
kusuruh anak-anak itu duduk di sampingku, beberapa saat.
kutawari pisang goreng atau roti bakar, lalu kuberi uang seadanya,
plus nasihat kehidupan untuknya.

dan...
tidak terlalu jauh pula dari tempat ini,
ada taman dekat pantai,
kugunakan untuk rapat atau kumpul dengan teman-teman kampus.

Sahabat, kadang tempat terindah bagi kita, menjadi tempat "mencari rezeki" bagi mereka yang kurang beruntung. Maka jangan pernah berkeluh kesah saat melihat mereka. Di sorot mata, gerak tubuh, curhat, ada isnpirasi kehidupan yang mengajarkan kita banyak hal.

*gambar jembatan kebanggan warga kota Palu

1 komentar:

  1. Palu..?? itu kotaku... hehheheeee...http://forester-untad.blogspot.com/
    join balik ya sob..

    BalasHapus